LIVE FOR ALLAH

LIVE FOR ALLAH
Hidup untuk Kematian

Selasa, 10 Januari 2012

Perjalanan Haji Thn 2000

Tiada kebahagian yang dapat  terlukiskan setelah  selesai melaksanakan Ibadah Haji  dan akan kembali ke Tanah air  Indonesia  dan dapat berjumpa kembali dengan murid muridku  yang secara tidak langsung telah membawaku ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah( Sejenak mejeng didepan Maktab sementara bis sudah nampak dibelakang saya),

Jumratul Aqobah tahun 2000  masih berdiameter  1 m2   masih
membutuhkan  ketenangan dan tenaga untuk mencapai sasaran
dengan tepat.(foto superfisi lokasi jamarat )

Cuaca cerah , matahari menyengat cahayanya tapi udara tertiup bagai AC
itulah iklim di puncak Gunung Uhud Madinah, dengan cuaca panas dan udara
yang dingin  mengakibatkan bibir pecah pecah , telapak kaki merekah.
Itu semua bukanlah suatu penghalang  bagi orang yang sedang mencari rido ALLAH
(foto Ziarah  ke makam Sahabat Rasul yang syahid pada perang Uhud)

Sebelum Ka'bah menjadi pusat Kiblah bagi orang islam
yang melaksanakan sholat,maka orang Islam waktu itu bersholat
menghadap Baitul Maqdist di Palestina. dan ketika Rasul bersolat
dimesjid ini turunlah Wahyu agar bersholat menghadap Ka'bah di Mekkah,
sehingga seketika itu Rasul sholat menghadap ke Mekkah , oleh karena itu
dalam masjid ini ada dua mihrab dan masjid itu disebut "MASJID KIBLATAIN"



Ketika Rasul pertama kali sampai di Madinah ,Beliau  membangun
pertama kali adalah sebuah  masjid dengan cara melepaskan ontanya
dan dimana onta itu berhenti maka disitulah masjid didirikan dan diberi
nama "MASJID KUBA"
Disanalah Indonesia aku menunjuk ke langit yang berawan
Kesana aku berdua akan terbang,Foto di  bandara King Abdul Asiz
Jeddah  saat saat kembali ke tanah air.
Aku selalu memberi petunjuk dan ulasan tentang
bumi mekkah dan jalannya ibadah haji sesui manasik haji
 kepada istriku  .
Selamat tinggal Jeddah semoga aku kembali lagi.

Pelataran masjid Nabawi Madinah yang luas dan dingin.


Suasana di tenda Arofah sebelum pelaksanaan wukuf.

5 komentar:

  1. Jalan hidup seorang yatim Kepolisian yang ditinggal sang ayah sejak kelas 1 SMP dan melanjutkan sekolah hingga tamat Sekolah Guru dan diangkat atas biaya seorang ibu janda Polri.

    BalasHapus
  2. Yang kecil sungguh akan menjadi besar semuanya karena bilbarokah wal karomah Syech Abdul Qodir Waliyullah bi syafaat Nabi Muhammad bi Idnillah wa ridhollah.

    BalasHapus
  3. Rinduku selalu tak pernah putus padamu ya Baitullah.

    BalasHapus
  4. Mudah2an tahun 2017 saya lunas dan lancar.

    BalasHapus